Kemunculan Komet Setan saat Gerhana April 2024, Bahayakah?
Komet Setan atau "devil comet" diprediksi akan muncul pada April 2024 bersamaan dengan terjadinya gerhana matahari total yang akan berlangsung di Amerika Utara.
Komet setan alias "devil comet" adalah istilah yang digunakan untuk menyebut komet 12P/Pons-Brooks. Mengutip dari ABC News, komet ini disebut sebagai komet setan karena pembentukan dua "tanduk" yang terbuat dari es dan gas serta ledakan berkala.
"Setiap ada penampakan komet memang akan menjadi perhatian karena jarang muncul, enggak setiap hari ada," kata Guru Besar Astronomi Institut Teknologi Bandung (ITB), Taufiq Hidayat, pada Ahad malam, 31 Maret 2024.
Ukuran komet 12P/Pons-Brooks diperkirakan 30-an kilometer dengan kecepatan orbital bisa mencapai beberapa ratus kilometer per detik. Ekornya bisa bertambah panjang ketika berada semakin mendekati matahari. "Panjang ekornya bisa sampai ratusan ribu kilometer," Kata Taufiq
Situs Astonomy menulis, komet setan siklasifikasikan sebagai komet periode pendek karena mengorbit Matahari setiap 71,2 tahun sekali. Untuk diketahui, komet dengan kurang dari 200 tahun dianggap sebagai komet periode pendek.
Komet ini bukanlah pendatang baru di Tata Surya. Manusia sudah mengenal Pons-Brooks sejak tahun 1812, ketika pemburu komet, Jean-Louis Pons, melihatnya pada magnitudo 4.
Komet setan diperkirakan bisa terlihat pada awal April 2024 dan akan mendekat ke arah Matahari hingga melewati Andromeda dan Pisces pada Maret 2024.
Adapun kemunculan komet setan ini juga diprediksi terjadi bersamaan dengan fenomena Gerhana Matahari Total pada 8 April 2024 di Amerika Utara
Sayangnya, masyarakat yang berada di Indonesia tidak memiliki kesempatan untuk menyaksikan fenomena ini secara langsung karena benda langit ini tidak akan melintas di langit Indonesia. Selain itu, Gerhana Matahari Total pada April 2024 juga tidak akan terjadi di Indonesia