Apa itu Fenomena ThunderStrom yang menyebabkan dentuman keras
Foto : viva.co.id
Thunderstorm atau badai guntur merupakan fenomena cuaca yang terjadi karena pelepasan muatan listrik dari awan cumulonimbus secara mendadak, ditandai dengan adanya hujan, angin kencang, kilat, dan guruh (Artikel BMKG ). Gerakan pelepasan muatan listrik menekan dan menabrak udara disekitarnya sehingga menimbulkan bunyi. Udara yang terkena gerakan listrik lalu menabrak udara di dekatnya, dan begitu selanjutnya. Ada tiga tingkat pertumbuhan sel badai Guntur :
-
1.Tingkat Tumbuh (Cumulus Stage)
-
2.Tingkat Masak / dewasa (Mature Stage)
-
3.Tingkat Punah (Dying Stage)
Mengutip situs satelit.bmkg.go.id, ada 3 syarat dasar untuk terbentuknya badai guntur/thunderstorm. Tiga syarat itu antara lain, uap air, ketakstabilan atau instabilitas udara dan mekanisme pengangkatan massa udara (lifting). Udara dikatakan tak stabil jika ia terus naik ketika ada dorongan ke atas.
Suatu massa udara tidak stabil dicirikan oleh udara panas yang lembab di dekat permukaan dan udara dingin yang kering di atasnya. Perkembangan badai guntur memerlukan faktor pemicu atau mekanisme awal yang menimbulkan gerakan massa udara ke atas