Main Menu

Assign modules on offcanvas module position to make them visible in the sidebar.

Our school

SCHOOL SCIENCE CENTER
Sekolah Pembangunan Jaya

Demo Science Pada Hari Pertama PLS SD Pembangunan Jaya

Demo Science Pada Hari Pertama Pengenalan Lingkungan Sekolah SD Pembangunan Jaya Tahun Pelajaran 2021-2022

School Science Center SPJ ikut berpartisipasi Pada Hari Pertama Pengenalan Lingkungan Sekolah SD Pembangunan Jaya Tahun Pelajaran 2021-2022. SSC mengisi untuk kegiatan Virtual Tour SSC dan Demo Science

Peserta pada Virtual Tour SSC dan Demo Science hari pertama yaitu kelas 1 dan 2 SD Pembangunan Jaya

Saat Virtual Tour SSC, siswa diharapkan dapat mengenal fasilitas yang dimiliki oleh SSC, yaitu Galeri Fisika, Matematiak, Kimia, Bilogi, Astronomi, Ruang Robotik, Botanical Garden, dan Hidroponik. Walaupun belum bisa berkunjung secara langsung, tapi dapat menyaksikan secara virtual.

Pada Demo Science, siswa diharapkan bisa menyukai science dengan cara yang fun. Percobaan kali ini, ada menebak gambar dan air mewarnai. Peserta tampak antusias dalam mengikuti kegiatan ini.

Fenomena Aphelion 6 Juli

Aphelion merupakan fenomena alam saat Bumi berada di titik paling jauh dari matahari. Hal ini dikarenakan orbit Bumi tidak sepenuhnya lingkaran sempurna, tetapi berbentuk elips.

Tahun ini, menurut Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), fenomena Aphelion akan terjadi pada Selasa 6 Juli 2021, tepatnya pukul 05.27 WIB. "Secara umum, tidak ada dampak yang signifikan pada Bumi," tulis LAPAN dalam akun Instagram resmi. Hanya saja  dimungkinkan  akan terjadi penurunan suhu, termasuk di wilayah Indonesia.

Penurunan suhu ini khususnya akan dirasakan di Pulau Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara yang terletak di Selatan khatulistiwa."Posisi Matahari saat ini berada di belahan Utara, maka tekanan udara di belahan Utara lebih rendah dibanding belahan Selatan yang mengalami musim dingin," tulis Lapan.

Lebih lanjut dijelaskan oleh LAPAN,  fenomena ini lantas membuat angin bertiup dari arah Selatan menuju Utara. Sementara di Indonesia saat ini angin yang bertiup itu dari arah Australia yang sedang mengalami musim dingin. Itulah mengapa wilayah Jawa, Bali dan Nusa Tenggara akan merasa lebih dingin dari biasanya.

Tak hanya itu,  LAPAN juga menyebutkan jika suhu dingin di pagi hari yang terjadi belakangan ini akan berlangsung sampai dengan Agustus. Ini merupakan hal yang wajar terjadi pada musim kemarau dikarenakan tutupan awan yang sedikit,sehingga tidak ada panas dari permukaan Bumi (yang diserap dari cahaya Matahari dan dilepaskan pada malam hari).

_

_

(Sumber: Lapan)

Pengamatan Gerhana Bulan Total Perigee SSC SPJ

School Science Center Sekolah Pembangunan Jaya bekerja sama dengan LAPAN Pasuruan menyelenggarakan kegiatan Peneropongan Gerhana Bulan Total Perigee atau Super Blood Moon tanggal 26 Mei 2021. Tujuan dari kegiatan ini, yakni untuk mengamati atau mengobservasi  Gerhana Bulan Total, serta memberikan pemahaman tentang ilmu astronomi. Kegiatan 2020 Pengamatan Gerhana Bulan Total Perigee SSC Sekolah Pembangunan Jaya di laksanakan Secara online melalui live zoom dan YouTube channel School Science Center SPJ diikuti lebih dari 3.525 peserta siswa-siswi Sekolah Pembangunan Jaya Bintaro dan Sidoarjo dari TK sampai SMA serta masyarakat umum.

Kegiatan ini dibagi menjadi 2 sesi, sesi pertama berisi penjelasan oleh narasumber dari LAPAN Pasuruan Ibu Dwinanda Puspitasari, S.T, mengenai Gerhana Bulan, beliau menyampaikan bahwa gerhana bulan terjadi karena bumi berada ditengah-tengah matahari dan bulan pada posisi sejajar. Gerhana bulan memiliki ragam, ada gerhana bulan total, gerhana bulan partial, dan gerhana bulan penumbral. Selain itu, gerhana bulan total terjadi 1 kali setiap 18 bulan. Sedangkan untuk gerhana bulan sebagian terjadi 2 sampai 3 kali setahun. Dampak dari gerhana bulan yaitu tidal force atau air laut pasang, dipicu daya gravitasi bulan lebih besar dari gravitasi bumi sehingga berpotensi menarik air laut lebih tinggi dari biasanya.

Pada sesi kedua, dari LAPAN Pasuruan menampilkan hasil pengamatan gerhana bulan total. Bu Dwinanda menjelaskan terkaiat dengan pengamatan gerhana bulan total, diantaranya penyebab warna merah pada gerhana bulan total karena ring of light yang berasal dari sinar matahari yang tertutup oleh bumi.

Peserta terlihat sangat antusias, semoga kegiatan in dapat menambah wawasan tentang ilmu Astronomi.

Belajar Secara Online SD Islam Amalina ke School Science Center SPJ 1

Pada Tanggal 25-26 Maret 2021 School Science Center mengajarkan eksperiment sains secara online ke Siswa-Siswi  SD Islam Amalina Pondok Aren. Bertujuan untuk mempelajari sains melalui percobaan sederhana yang mengasikkan.

Kegiatan yang bernama “Fun Science With School Science Center Sekolah Pembangunan Jaya 2021”, diisi dengan Percobaan Science yang menarik, dan menggunakan  alat , bahan mudah di dapat di rumah sehingga mereka bisa mencoba sendiri, tetapi tetap dengan pendampingan orang tua. Kegiatan ini juga melibatkan Yasmine siswi SMP Pembangunan Jaya.

Di tengah-tengah kegiatan siswa-siswi juga diperbolehkan bertanya berkaiatan dengan Demo dan Percobaan yang dilakukan oleh Tim SSC SPJ 1. Banyak pertanyaan yang diajukan kepada Tim SSC seputar teori science dari Demo dan Percobaan yang mereka saksikan. Siswa-siswi menyaksikan ekperiment sains dengan sangat antusias, terlihat dari banyaknya pertanyaan yang di ajukan, karena rasa ingin tahu yang cukup besar.

Asteroid besar akan melintasi bumi


Source : CNNIndonesia

Asteroid besar 2001 F032 akan melintasi bumi pada tanggal 21 Maret 2021. Asteroid  tersebut ditemukan oleh NASA  dalam 20 tahun terakhir dan sudah diamati dengan seksama. Dikutip dari CNN indonesia Penamaan asteroid 2001 FO32 ini disesuaikan dengan penemuannya tepatnya pada tahun 2001 dalam program penelitian Lincoln Near-Earth Asteroid Research (LINEAR) di Socorro, New Mexico. Dikutip dari Inews.id asteroid ini memiliki Diameter sekitar 914 meter, sekitar 3 kali menara Eiffel dan diperkirakan memiliki lebar 1.300 kaki hingga 2.230 kaki (440 hingga 680 meter). Asteroid 2001 F032 ini akan meluncur melewati Bumi dengan kecepatan 77.000 mph (124.00 kilometer per jam),

            Asteroid ini akan memiliki kecepatan yang sangat cepat dikarenakan orbt dari asteroid tersebut yang memanjang dan sangat miring disekitar matahari. Saat mendekati tata surya bagian dalam, kecepatan dari asteroid ini akan bertambah cepat dan kemudian akan kembali dan membelakangi matahari , aktu yang dibutuhkan untuk sekali orbit adalah 180 hari.

Asteroid 2001 FO32 tidak akan kembali sedekat ini dengan Bumi sampai 2052. Lintasannya dipastikan tidak menimbulkan risiko bagi penghuni Bumi, malah memberikan kesempatan bagi para astronom untuk memantaunya dengan baik.

Back to top